Dalam proses penjualan tentu akan tiba waktunya Anda menutup negosiasi dengan klien. Tahap penutup negoisasi penjualan merupakan sebuah momen paling menentukan, dan ini seringkali membuat para pebisnis atau para marketing was-was apakah usahanya akan berbuah kesepakatan (deal) ataukah tidak. Maka dari itu tahap akhir dari sebuah rangkaian proses negosiasi bisnis ini memang akan sangat penting untuk Anda perhatikan agar perjalanan bisnis Anda tetap berada pada koridor yang tepat.
Ada beberapa aturan atau prosedur yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses penutupan penjualan ini berjalan dengan baik untuk kedua belah pihak. Beberapa prosedur tersebut adalah:
1. Melakukan Komunikasi Dengan Jelas
Komunikasi adalah unsur utama dalam sebuah negosiasi binis. Komunikasi yang baik dan lancar umumnya akan menghasilkan negosiasi penjualan yang baik pula, dan sebaliknya. Maka jika Anda mengawali proses negosiasi penjualan ini dengan komunikasi yang baik dan lancar, akan sangat disayangkan jika kemudian komunkasi Anda tak diakhiri dengan baik pula.
Saat Anda akan menutup penjualan, lakukanlah komunikasi yang jelas dan terarah. Dengan komunikasi yang jelas dan baik, calon klien akan percaya bahwa Anda profesional dari awal sampai akhir. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan calon klien kepada Anda.
2. Lakukan Kontak Mata
Selain komunikasi yang jelas dan baik, Anda harus juga melakukan kontak mata yang baik kepada calon klien saat menutup proses negosiasi penjualan ini. Bahkan untuk proses akhir dalam negosiasi ini, Anda harus lebih serius dalam melakukan kontak mata dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan proses penutupan akan menjadi penentu apakah hasil negosiasi penjualan Anda akan sukses atau tidak. Dengan kontak mata yang baik saat proses penutupan penjualan, Anda akan dinilai oleh calon klien bahwa serius dan sungguh-sungguh dalam proses negosiasi tersebut.
3. Tetap Percaya Diri, Optimis Dan Positif Thinking
Meski proses penutupan negosiasi penjualan ini masih fifty-fifty alias bisa deal dan tidak, tak ada salahnya dalam tahap akhir ini Anda tetap menjaga kepercayaan diri Anda. Rasa percaya diri yang Anda jaga sampai akhir akan membuat calon klien merasa bahwa Anda orang yang kuat dan optimis. Kesan yang baik ini tentu akan membawa hubungan yang baik dan langgeng antara Anda dan calon klien.
Selain sikap percaya diri dan optimis, Anda juga harus tetap positif thinking. Meski usaha negosiasi ini masih belum jelas membuahkan hasil (deal), namun sikap positif Anda akan menanamkan pengaruh dan menjadi salah satu faktor penentu deal atau tidaknya proses negosiasi penjualan Anda. Umumnya pebisnis yang berpikir postif akan memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh deal dari calon klien.
4. Berikan Sedikit Humor
Humor adalah obat sebuah ketegangan dan beban berat pikiran. Maka setelah Anda dan calon klien sudah serius dalam presentasi dan tanya jawab dalam proses negosiasi ini, Anda bisa membuat humor pada akhir sesi penutupan ini. Dengan humor, proses penutupan negosiasi penjualan Anda akan terasa sangat terbuka dan menyenangkan.
Dari keadaan tegang saat presentasi, suasana akan kembali mencair dan tidak membosankan. Hasilnya calon klien pun akan merasa senang dengan Anda dan hubungan Anda dan calon klien pun akan terjalin dengan baik seterusnya meski saat itu kesepakatan (deal) belum tercapai.
5. Selalu Tersenyum
Jika Anda kurang bisa humor, jangan terlalu memaksakan diri, Anda bisa melakukan cara lain yaitu dengan memberikan senyuman. Senyuman adalah senjata Anda untuk bisa menunjukkan kepada calon klien bahwa Anda sangat menghargai pertemuan dan negosiasi dengan calon klien. Lalu bagaimana jika kemudian calon klien memutuskan tidak jadi membeli tawaran kita? Apakah kita lantas cemberut dan murung? Tentu saja ini adalah sikap yang tidak dianjurkan.
Ingat, calon klien adalah manusia dinamis dimana mereka yang mungkin tidak membeli sekarang, akan membutuhkan kita dan membeli dari kita suatu saat nanti. Maka dari itu calon klien yang kita ajak negosiasi adalah #investasi jangka panjang kita yang bisa kita hubungi sewaktu-waktu untuk coba kita ajak kembali bermitra atau bekerjasama.
Sources
Tidak ada komentar:
Posting Komentar